Pada awalnya kami para duta masih belum mengenal satu sama lain dan belum menguasai bagaimana teknik presentasi dengan waktu yang cukup singkat. Setelah dilatih selama 3 hari 2 malam maka rasa kekeluargaan terasa lebih akrab dan kami juga mendapat masukkan bagaimana teknik presentasi untuk waktu yang terbatas. Jadwal kami di UTC cukup padat karena kami terus "dicekoki" materi dan softskill sehingga membuat kami layak menjadi duta Ubaya

Pada hari pertama yang paling terkesan ketika Pak Anton menerangkan dan mempresentasikan bagaimana perkembangan teknologi karena selain mendapat pengetahuan dari penjelasan beliau, kami juga mendapat pengetahuan dari cara beliau mempresentasikan materi dengan asyik sehingga para pendengar tidak merasa bosan.

Pada hari kedua di kami sudah harus mempresentasikan materi tentang Ubaya. Simulasi keadaan kelas saat SMA pun terjadi dan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh para duta yang berperan sebagai siswa SMA pun cukup sulit untuk dijawab. Sore harinya kami diajari bagaimana cara presentasi yang baik oleh salah satu mantan dosen Ubaya. Setelah itu kami juga diberi pengarahan oleh rektor Ubaya Prof. Ir. Joniarto Parung, MMBAT, Ph.D. hari kedua ditutup dengan acara jagung bakar yang cukup menyenangkan karena kami bisa sharing dengan para USP(Ubaya Spoke Person).