Tim basket putra dan putri Ubaya kembali meraih kemenangan di Grand Final Liga Mahasiswa (LIMA) yang digelar di GOR UNY, Yogyakarta pada 21 – 23 Februari 2014 lalu. “Kali ini benar-benar tahun yang luar biasa,” itulah yang pertama kali diucapkan oleh Stefanus Soegiharto ST MSc selaku pelatih tim basket putri Ubaya dan Direktur Pengembangan Kemahasiswaan ini. “Kalau tahun lalu tim putra kami gagal, tahun ini kami berhasil meraih kemenangan,” ungkapnya.

Memiliki pemeliharaan yang baik, fasilitas yang cukup membuat mahasiswa Ubaya yang berkiprah dalam Basket ini menjadi terdukung sepenuhnya oleh universitas terbukti dari prestasi yang selalu diraih oleh Ubaya dapat menarik perhatian calon mahasiswa baik di dalam maupun diluar kota Surabaya ini.

Hal sejenis juga diungkapkan oleh Olivia Claudia Hadinata, kapten basket putri yang sekarang sedang menjalani semester 4-nya di Manajemen. Ia merasa sedikit pesimis terhadap kemenangannya saat di Joga. Ternyata, nasib berkata lain, meski akhirnya tim basket putri meraih juara dua dalam finalnya dengan Unair. “Di tim basket Ubaya ini saya benar-benar merasa seperti keluarga. Perjuangan dari awal sampai final terasa banget timnya. Seru banget,” tanggap Olivia. Ada pun cita-cita Olivia untuk tim basket putri adalah menjadi juara Liga Mahasiswa Nasional.

Sedikit berbeda dengan Ardy selaku kapten basket putra, “Kami melakukan persiapan final melawan Universitas Esa Unggul Jakarta selama kurang lebih 3-4 bulan sebelum LIMA.” Ketika ditanya bagaimana kesannya, mahasiswa Fakultas Teknik 2011 ini mengungkapkan ia sangat senang, bangga sekaligus sedih karena ada dua pemain yang cedera saat pertandingan. Baginya, orang yang paling berjasa untuknya adalah pelatih, yakni Wellyanto Pribadi. Beliau selalu memberi motivasi dan tidak menekan sehingga para pemain dapat bermain enjoy. Sebagai pemenang LIMA maka tim basket putra Ubaya berhak mewakili Indonesia di cabang POM Asean. Doakan terus ya teman-teman! (cel/wu)

Sumber : Warta UBAYA

Last Updated ( Tuesday, 18 March 2014 16:58 )