Kali ini Duta Ubaya akan mengajak kalian untuk pergi ke pulau garam, yaitu pulau Madura. karena merupakan penghasil garam maka pulau madura disebut pulau garam. Untuk perjalanan ke madura kita bisa menggunakan dua cara, dengan naik Kapal Ferry, atau melalui Jembatan Suramadu, yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. Tapi untuk kali ini duta Ubaya akan melewati Jembatan Suramadu, untuk biaya masuk Tol jembatan, kalian harus mengeluarkan Rp 30.000,- untuk mobil, dan Rp 3000,- untuk sepeda motor. Pengalaman melewati jembatan suramadu sungguh mengasikkan dengan panjang 5.438 M, kita merasakan berjalan di atas air. Setelah 1 menit berjalan dari surabaya sudah mulai terlihat pulau madura, yang sebagian besar masih ditutupi pohon, sangat kontras dengan kota surabaya yang dipenuhi dengan bangunan.

Akhirnya sampai di pulau madura, kita disambut baliho besar dengan foto para bupati - bupati kabupaten yang ada di madura, dan juga di sekeliling jalan, banyak pondok dari bambu, dan orang berjualan oleh oleh khas madura, baik pakaian, layang - layang, dan makanan, hampir sepanjang jalan berjualan cindera mata. Perut sudah lapar saat nya kita wisata kuliner, kata orang di Madura ada bebek goreng yang enak, dan itu merupakan bebek Sinjay, yang terletak di kabupaten Bangkalan. Jika kalian pergi dari suramadu terus, setelah ada pertigaan ke arah kiri, terus saja nanti akan terlihat sebelah kanan jalan, nanti ada warung besar yang sangat ramai. Bebek nya enak, empuk, dan tidak amis, selain itu sambal mangga nya merupakan khas dari bebek sinjay ini.

Perjalanan lanjut ke arah timur madura, dari kabupaten Bangkalan ke kabupaten Sampang, sebelum itu kita mampir ke makanan khas madura lainnya, yaitu nasi campur bu Rupa di Tanah Merah, nasi campurnya berupa Serundeng (parutan kelapa), Empal (Daging di goreng), Paru, dan juga Usus sapi berserta kuah nya. Rasanya enak sekali, apalagi dimakan bersama kuah yang gurih dan enak. Hampir sepanjang perjalanan melewati pinggir laut, ada beberapa kapal, dan pohon bakau. Perjalanan dilanjut ke kota Pamekasan, di sana ada salah satu objek wisata yang sayang untuk dilewatkan, yaitu api tak kunjung padam. Dimana disana kita melihat keajaiban alam ini, kalian cukup menggali tanah sedikit, dan akan menyembur api dari tanah tersebut, bisa dibuat untuk memasak.

 

Setelah puas bermain api, kita mengisi perut lagi di dengan soto Kepo, orang menyebutnya begitu karena berada di jalan Raya Kepo Pamekasan. Berada di sisi kanan jalan, apabila kalian dari arah ke Surabaya. Merupakan soto ayam, rasanya enak, dengan sedikit kremesan, di dalamnya ada lontong, irisan ayam, bihun, dan kentang. harganya cukup murah.

Melanjutkan ke kabupaten terakhir di Madura, yaitu Kabupaten Sumenep, Kabupaten paling ujung, terkernal dengan keraton nya, juga kuliner nya yang enak, ada Kaldu Kokot, Merupakan kacang hijau, yang dimasak dengan daging, merupakan kuliner yang unik, dan biasanya di tambah dengan Korket, yaitu merupakan gorengan yang terbuat dari singkong(pohong), dan juga Apen, seperti serabi di jawa, rasanya agak kecut karena ada campuran tape nya, dengan menggunakan gula aren cair, rasanya manis.

Akhirnya sampailah kita ke penghujung acara, menikmati indahnya pantai, yaitu pantai lombang dengan Pohon Cemara Udang yang merupakan satu satunya di dunia, daunnya tipis seperti lidi, berada sekitar 21 km dari kota sumenep.

Demikian perjalanan duta Ubaya ke pulau Madura! see you next Time!.

Last Updated ( Monday, 04 March 2013 14:45 )