Masa dewasa adalah rentang hidup yang panjang. Ada hal-hal yang tidak akan pernah sama lagi. Ada yang menyenangkan, ada juga yang sulit dilalui. Tapi perubahan adalah satu hal yang pasti, rekan-rekan sekalian. Masing-masing dari kita semua, mengalami perubahan. Siapkah kita? Tanyakan pada dirimu sendiri.

Satu hal yang pasti, di sini, hari ini, kami sudah mempersiapkan Masa Orientasi Bersama. Selain memperkenalkan Universitas Surabaya yang hidup dengan penghargaan dan harmonis dalam keberagamannya, kami perkenalkan terlebih dahulu kepada kalian, tentang menjadi dewasa. Tanpa kedewasaan, akan sulit bagi kita menemukan kekayaan yang tersembunyi di Universitas Surabaya ini. Maka terbukalah, lihat dan belajarlah. Bahasa kerennya, “Watch and learn”. Kami berharap kalian mengambil sebanyak mungkin manfaat dari Masa Orientasi Bersama ini.

MOB bukanlah perploncoan karena MOB bertujuan untuk mengenalkan kalian kepada Ubaya, fasilitas-fasilitasnya dan bagaimana kalian akan mengembangkan diri disini. Disini kita bersama-sama merefleksikan diri sejauh mana kita telah mencapai cita-cita kita.

“Anggap maharu sebagai kertas polos yang harus kita isi dengan benar,” ungkap rektor Ubaya Prof Ir Joniarto Parung MMBAT PhD. Secara prinsip memang tidak banyak yang berbeda dari MOB kali ini dengan MOB tahun sebelumnya. Hanya saja, para maharu harus melepaskan diri dari sikap ketergantungan untuk menjadi pribadi yang mandiri sebagai mahasiswa. Memasuki Ubaya berarti dilatih untuk siap menjadi manusia dewasa yang seutuhnya dan mahasiswa serta nanti menjadi mahapribadi yang sesungguhnya. Pendekatan yang dilakukan pun lebih menyentuh dari dalam diri, bukan dengan tekanan.

Banyaknya maharu yang datang tepat waktu disambut dengan baik oleh ketua umum panitia MOB 2012-2013 Bonifacia Sherlince Lau MPsi Psikolog. “Senang melihat mereka tepat waktu, berarti ada semangat untuk ikut MOB,” terangnya. Harapannya, hal tersebut bisa berlanjut sampai kuliah karena sikap tersebut dapat menunjang kalian menjadi manusia dewasa.

Tiap tahun menyambut orang yang berbeda, diakuinya sebagai tantangan dalam MOB. Disinilah peran agent of change, yang telah dibekali untuk menjadi perantara bagi kalian para maharu bertransformasi dari siswa menjadi mahasiswa dengan kualitas dewasa.

Semoga MOB kali ini dapat menjadi latihan bagi kita untuk menjadi lebih dewasa karena kita melihat dan belajar, terus belajar dengan hati yang percaya bahwa kita BISA. (tif)

 

Last Updated ( Wednesday, 08 August 2012 14:02 )