“Terlalu indah dilupakan, terlalu sedih dikenangkan", sebaris lagu itu langsung memenuhi kepalaku ketika aku mengingat saat-saat expo pendidikan 24-26 Oktober lalu di SMAK Giovanni, Kupang. Sebaris lagu itu pula yang didendangkan Pak Hwian Christianto, S.H., M.H. ketika memberikan komentarnya sekaligus salam perpisahan dalam upacara penutupan expo tersebut.
Seperti lagunya, perjalanan kami ke Kupang kali ini memang sangat berkesan. Perjalanan tersebut dimulai dari Bandara Juanda, yang ternyata Pesawat Lion Air menuju Kupang yang akan kami tumpangi hampir Boarding sehingga kami harus merayu petugas lapangannya untuk menaikkan kami ke pesawat. Untungnya, kami masih diijinkan check-in, dan berlari-larilah kami menuju pesawat tersebut.
Sesampainya di Kupang, kami menuju ke SMAK Giovanni untuk briefing dan mempersiapkan dekorasi tempat pameran kami. Betapa terkejutnya aku ketika mendapati sebuah ruang kelas yang lumayan besar sebagai tempat pameran kami. Walaupun situasinya berupa expo pendidikan yang dihadiri 17 Universitas yang ada di pulau Jawa maupun di Kupang sendiri, aku seperti melakukan pameran tunggal disana *hahaha. Meskipun begitu kami sempat kebingungan untuk mendekor ruangan yang lumayan besar tersebut hanya dengan 2 kardus brosur dan beberapa perlengkapan lain yang kami miliki. Setelah sekitar 1 jam bergumul dengan dekorasi, akhirnya kami berhasil mengubah kelas tersebut menjadi ruang UBAYA, tentu saja dengan hasil yang tidak mengecewakan*hahaha, jujur aku lumayan bangga dengan hasil dekorasinya.
Keesokkan harinya, upacara pembukaan expo dimulai pukul 08.00 dan dihadiri oleh perwakilan Gubernur NTT, Kepala sekolah SMAK Giovanni Romo Stefanus Mau, Pr, serta para peserta expo lainnya. Dari gerbang depan sekolah, kami diiringi masuk dengan tarian Ja’i menuju tempat upacara pembukaan di halaman depan sekolah. Setelah itu Romo Stef dan perwakilan Gubernur NTT mulai memberikan kata sambutannya, yang dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai tanda peresmian pembukaan expo.
Dengan menggemanya bunyi gong, tibalah saat siswa-siswi SMA untuk berkeliling mengunjungi tiap kelas peserta expo. Suasana ruang pameranku yang tadinya sepi langsung diramaikan dengan kunjungan para siswa yang langsung menyerbu masuk ke kelas. Dalam sekejap brosur yang disediakan di atas meja pun habis menjadi “santapan” mereka. Tidak hanya brosur, saya juga tak ketinggalan diserbu dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai Ubaya. Beasiswa, fakultas yang ada dan cara pendaftarannya merupakan pertanyaan yang paling sering mereka ajukan. Fakultas Teknobiologi menjadi fakultas yang paling menarik minat mereka, tidak ketinggalan fakultas Farmasi, Teknik, Hukum, Ekonomi & Bisnis, Psikologi, dan Industri Kreatif juga menjadi sasaran mereka.
Minat mereka terhadap Ubaya langsung meningkat ketika mereka melihat hijaunya kampus Ubaya dan berbagai fasilitas yang disediakan untuk mengembangkan softskill mereka dalam video tentang Ubaya. Tak hanya pameran, kami juga memberikan presentasi di dalam kelas yang telah disediakan. Sambutan yang hangat dan partisipasi siswa di setiap kelas yang kami kunjungi mengobarkan semangat kami untuk melanjutkan expo. Tak ketinggalan jagung bose, daging se’i dan beberapa makanan lain khas NTT yang dihidangkan saat makan siang, menambah kenangan tersendiri dalam perjalanan ini.
Sayangya, pameran tersebut hanya berlangsung selama 2 hari, dan besok saya sudah harus kembali ke Surabaya. Tentunya dengan membawa kenangan-kenangan yang tak terlupakan dan janji akan kembali untuk expo pendidikan tahun depan. Ayo semangat SMAK Giovanni Kupang <3
Last Updated ( Monday, 17 December 2012 09:41 )